KIREI KLINIK

KIREI KLINIK

Kamis, 22 April 2010

VAKSIN KANKER SERVIKS

Seorang wanita meninggal tiap dua menit akibat kanker serviks. Angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Sekitar 85% kematian akibat kanker seviks terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.

Kanker serviks, atau yang biasa kita kenal dengan kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada suatu daerah organ intim wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim dan vagina. Kanker ini termasuk kanker yang dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker.

Kanker leher rahim adalah kanker penyebab kematian nomer satu di Indonesia. Di Indonesia, setiap tahun, terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematian. Sedangkan setiap hari sekitar 40–45 kasus baru ditemukan dan 20–25 perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kanker ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau re-infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Sekali Anda terkena HPV, seumur hidup virus itu akan berada pada tubuh Anda.

Saat ini sudah ada vaksin pencegah HPV, Gardasil, yang mampu mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Gardasil diperuntukkan bagi wanita berusia 9-26 tahun yang belum terkena virus HPV. Gardasil diberikan sebanyak 3 kali, yaitu bulan ke- 0, 6, dan 12. Vaksin ini diperkirakan dapat bertahan untuk jangka waktu 8 tahun dari sejak diberikan. Namun, penelitian masih berjalan, bukan tidak mungkin nantinya vaksin ini cukup diberikan satu kali seumur hidup.

Vaksin yang telah mendapatkan izin resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mengantongi sertifikat Halal dari The Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA) itu kini telah tersedia di rumah sakit Brawijaya Women & Children Hospital.

Sementara itu, ahli penyakit kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital dr Nugroho Kampono SpOG (K) menjelaskan, untuk membantu menurunkan angka prevalensi kanker serviks, imunisasi menyeluruh bagi perempuan dewasa dan remaja perlu dilakukan. Selain itu ada pendeteksian berkesinambungan terhadap penyakit tersebut.

“Ini adalah langkah maju yang sangat kritis bagi kita untuk terus mengupayakan pengurangan beban kanker serviks dan penyakit-penyakit lain yang terkait dengan HPV,” tutur dr Nugroho Kampono.

Menurut dr Nugroho, saat in terdapat lebih dari 100 tipe HPV4. Sebagian besar virus tersebut relatif tidak berbahaya. Namun terdapat empat tipe HPV yang biasanya menyebabkan masalah, seperti HPV tipe 16 & 18 yang menjadi penyebab utama dari 70% kanker serviks dan tipe 6 & 11 untuk 90% kasus genital warts (kutil di alat kelamin). Pada umumnya infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, namun infeksi berkelanjutan dapat menimbulkan masalah seperti sel serviks abnormal, genital warts dan yang paling berbahaya adalah kanker serviks.
Source : Pusat Data & Informasi PERSI

Artikel diatas sengaja gw post ke postingan gw kali ini.. mo ingetin betapa pentingnya bahaya dan pencegahan kanker serviks dikalangan perempuan masa kini. Oleh karena itu selagi masih muda dan masih dalam lingkup usia efektif diimunisasi, gw, adik gw dan my mom (walaupun sudah tidak dalam usia efektif, tapi tidak ada salahnya diimunisasi untuk pencegahan) akan ke RS Brawijaya untuk divaksin dalam waktu dekat ini. Kita terus googling di RS mana saja yang menerima pemberian vaksin ini, ada beberapa nama RS yang kita ketemu dari RSCM (RS Cipto Mangunkusumo), RS Brawijaya, RS Umum Cibubur, RS Family dan kebanyakan RS Ibu dan Anak melayani vaksin ini deh.. begitu kata beberapa kawan di forum perempuan bilang.

Dari sekian banyak pilihan RS, yang kita pilih adalah RS Brawijaya di daerah Kemang sono. Kenapa di RS Brawijaya? Selain kebetulan sepupu baru melahirkan disana dan kita sudah lihat suasana, pelayanan dan kecanggihan di RS tersebut maka kita pastikan akan di vaksin disana deh.. selain di daerah Selatan jg dan daerah elit, kita berharap semua-muanya nda asal-asalan dan meyakinkan. secara seleb dan banyak jg wanita yang sudah ada yang coba vaksin disana, jadi makin manteb lah pilihan kita di RS Brawijaya tsb..

Harga dari vaksin tersebut bervariasi, dari awalnya ada di Indo, harganya memang mahal 1 juta lebih pastinya, ada yang pernah 1,375 juta, ada yang 1,3 juta bahkan ada yang lebih dari segitu untuk sekali vaksin. Tapi sekarang harganya sudah turun menjadi 700rb/vaksin.. jadi semakin meringankan bukan?! perlu diingat kita butuh 3 kali vaksin means 700rb x 3 = 2,1 juta untuk imunisasi ini. investasi yang tak seberapa dibandingkan dengan dampaknya jika amit-amit terkena kanker ini... *pait pait pait....*

Kita jg sudah cari tahu ttg Kanker Serviks dan apakah ada efek samping dari vaksin tsb, berikut yang kita dapatkan.
Apakah vaksinasi kanker serviks ini memiliki efek samping?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.
Source : Artikel kanker serviks